Pembahasansoal UN fisika SMA tahun 2017 21-40 21. Contoh soal sbk usbn sma 2018 dan kunci jawaban. Download Soal UN SMA Tahun 2017 Semua Mata Pelajaran Naskah Asli. Soal un fisika smp 2017. 1 A 21 B 2 B 22 E 3 B 23 A 4 A 24 A 5 B 25 A 6 B 26 A 7 E 27 A 8 E 28 A 9 E 29 B 10 B 30 B 11 A 31 E 12 C 32 A 13 C.

Kami akan membagikan soal UN Fisika dan pembahasan UN berupa pdf maupun video yang telah disusun oleh tim Sistem Ujian Nasional UN merupakan sistem ujian sekolah yang dilaksanakan secara nasional dan serentak. Sistem Ujian Nasional sekarang ini dilakukan berbasis komputer dengan istilah UNBK. Mata pelajaran yang diujikan untuk jurusan MIPA adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi. Bagi teman-teman yang ingin belajar tentang soal dan pembahasan UN - UNBK, kami mencoba berbagi referensi soal UN - UNBK beberapa tahun terakhir yang kami sertakan pembahasan secara tertulis maupun video pembahasan. Secara berkala akan terus kita perbarui informasi yang kami bagikan. Kami bagikan khusus pembahasan fisika dari beberapa soal UN - UNBK dalam link berikut ini. Tahun 2018 Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Pembahasan Soal UN – UNBK 2018 BARU 2017 Video Pembahasan Soal UN – UNBK FULL - Video Pembahasan Soal UN Fisika SMA Tahun 2018 BARU Nomor 1-5 Nomor 6-10 Nomor 11-15 Nomor 16-20 Nomor 21-25 Nomor 26-30 Nomor 31-35 Nomor 36-40 Video Pembahasan Soal UN Fisika SMA Tahun 2017 Nomor 1-8 Nomor 9-10 Nomor 11-20 Nomor 21-25 Nomor 26-30 Nomor 31-35 Nomor 36-40 Selamat Berjuang dengan baik, memperjuangkan kebaikan, dan menjadi orang baik, semoga SUKSES! LATIHANSOAL UJIAN NASIONAL IPA SMPMTs. Pembahasan soal un fisika sma tahun 2017 1 20 1. UN IPA Fisika SMP 2015. Kumpulan soal UN UNBK SMA tahun 2020 ini terdiri dari Soal Latihan dan Kunci Jawaban Ujian Nasional UN SMA 2020 semua mapel jurusan IPA yang terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris Fisika Kimia dan Biologi. 1 Pembahasan soal sebelumnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 1 - 5 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 6 Seorang pembalap mobil sedang elintasi tikungan miring dengan kemiringan θ dan jari-jari 12 m. Kecepatan maksimum mobil 6 m/s, maka nilai tan θ adalah… A. $\frac{2}{3}$ B. $\frac{5}{10}$ C. $\frac{3}{10}$ D. $\frac{2}{11}$ E. $\frac{1}{12}$ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 7 Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m/s2, maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah… A. √25 √28 √31 B. √25 √40 √45 C. √27 √28 √31 D. √28 √27 √31 E. √31 √28 √27 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 8 Sebuah partikel bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t − t2 dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan benda saat t = 2 sekon adalah … A. 2 B. 4 C. 8 D. 12 E. 16 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 9 Sebuah balok bermassa 1 kg meluncur pada bidang miring kasar dari keadaan diam seperti gambar. Setelah menempuh jarak 3,75 m, kecepatan balok adalah 7,5 m/s. Jika nilai g = 10 m/s2, koefisien gesekan kinetis 3/16 dan tan θ = 3/4, maka besar gaya tahan F agar balok berhenti tepat di kaki bidang miring adalah… A. 3,75 N B. 5,75 N C. 7,50 N D. 9,25 N E. 12,00 N Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 10 Balok A dan B dengan massa masing-masing adalah 8 kg dan 5 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar. Koefisien gesekan statis dan kinetis antara lantai dengan balok adalah 0,5 dan 0,3. Balok C yang massanya 4 kg kemudian diletakkan di atas balok A, maka… A. tagangan tali sistem menjadi lebih kecil dari semula B. tegangan tali sistem menjadi dua kali semula C. sistem balok menjadi diam D. sistem balok bergerak dengan percepatan setengah kali semula E. sistem balok bergerak dengan percepatan dua kali semula Pembahasan soal selanjutnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 11 - 15 Daftar Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 1 - 5Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 6 - 10Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 11 - 15Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 16 - 20Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 21 - 25Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 26 - 30Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 31 - 35Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 36 - 40
Soalun sma fisika 2017. Bocoran Soal UN UNBK Fisika SMA Tahun 2020 20192020 Ujian Nasional UN tahun 2020 sudah akan dimulai. Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik C 86. Untuk pembahasan soal seluruh kode paket soal un bahasa inggris sma insyaallah akan diunggah secepatnya.
Sebagai persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional Fisika tahun 2018 mendatang, eduFisika menyajikan pembahasan soal-soal Ujian Nasional Fisika pada tahun 2017 lalu. Penyajian soal dan pembahasan ini sebagai refleksi bagi Adik-adik SMA yang akan menghadapi Ujian Nasional khususnya mata pelajaran fisika. Pembahasan soal yang dilakukan eduFisika sengaja dibuat panjang, agar Adik-adik dapat sekaligus memahami ide penyelesaian soal tersebut. Dengan demikian, diharapkan agar selain menguasai cara penyelesaiannnya, Adik-adik juga memahami konsep fisika sekaligus logika dalam penyelesaian soal tersebut. Karena pembahasan soal demi soal relatif panjang, maka eduFisika membaginya menjadi beberapa bagian. Pada bagian I, ini pembahasan soal ini meliputi soal-soal tentang mekanika. Pada tulisan yang lain akan dibahas materi soal yang lainnya, misalnya suhu dan kalor, fluida, listrik-magnet, dan sebagainya. Yuk, kita mulai. Soal 1 Sebuah partikel bergerak dari titik awal 0,0 ke arah utara menuju titik P2,4 dalam waktu 2 sekon. Partikel kemudian bergerak ke arah barat selama 4 sekon sampai titik Q 8,12. Besar kecepatan rata-rata dari P ke Q adalah… Pembahasan Masih ingat definisi kecepatan rata-rata? Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi perpindahan dalam satu selang waktu tertentu. Untuk memudahkan menjawab soal ini, mari kita gambarkan vektor posisi partikel di titik P panah biru dan di titik Q panah merah seperti berikut. Perpindahan partikel dari P ke Q dinyatakan oleh panah warna kuning. Besar perpindahan yang dinyatakan oleh panjang garis panah kuning adalah $$s = \sqrt {{x^2} + {y^2}} = \sqrt {{6^2} + {8^2}} = \sqrt {100} = 10{\rm{satuan panjang}}$$ Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari P ke Q adalah 4 sekon, sehingga kecepatan rata-ratanya adalah $$\bar v = \frac{s}{t} = \frac{{10}}{4} = 2,5\ {\rm{m/s}}$$ Soal 2 Sebuah benda yang bergerak lurus ditunjukkan oleh grafik v-t berikut. Percepatan terbesar yang dialami benda terjadi pada selang waktu… Pembahasan Ingat bahwa percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu, atau $$a = \frac{{{v_1} – {v_o}}}{{{t_1} – {t_o}}} = \frac{{\Delta v}}{{\Delta t}}$$ Dalam pelajaran matematika tentang grafik, pembagian antara sumbu y terhadap sumbu x tidak lain adalah tangen dari sudut theta yaitu sudut yang diukur dari sumbu x ke arah yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam, seperti gambar berikut. $$\tan \theta = \frac{y}{x}$$ Nilai tangen $\theta $ sendiri menunjukkan kecuraman grafik. Semakin besar tangen $\theta $ maka semakin curam grafik dan sebaliknya. Nah, jika dibandingkan grafik y-x di atas dengan grafik v-t yang diberikan dalam soal, nampak bahwa keduanya identik dimana y adalah v dan x adalah t. Dengan demikian, percepatan $a = \frac{{\Delta v}}{{\Delta t}}$ tidak lain adalah $\theta $. Berarti besar atau kecilnya nilai a ditentukan oleh kemiringan garis dalam grafik v-t. Jika garis kurva curam ke bawah, seperti ruas garis BCD, hal itu menunjukkan terjadinya perlambatan. Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menjawab pertanyaan soal bahwa kecepatan terbesar di alami oleh benda pada selang waktu dari 2 sekon ke 3 sekon ruas garis AB karena ruas garis ini paling curam di antara ruas garis lainnya. Soal 3 Posisi sudut partikel yang melakukan gerak melingkar mengikuti persamaan $$\theta = {t^3} – 4t + 5\ rad$$. Kecepatan sudut partikel ketika t = 2 sekon adalah … Pembahasan Jika posisi diketahui sebagai fungsi dari waktu t, maka kecepatan dapat ditentukan berdasarkan definisi bahwa kecepatan tidak lain merupakan turunan pertama fungsi posisi terhadap waktu. Ini berlaku baik gerak linear maupun gerak melingkar. Dalam soal ini adalah gerak melingkar. Fungsi posisinya terhadap waktu $$\theta = {t^3} – 4t + 5$$ Kecepatan sudut $$\omega = \frac{{d\theta }}{{dt}} = \frac{d}{{dt}}{t^3} – 4t + 5 = 3{t^2} – 4$$ Untuk t = 2 sekon maka $$\omega = 3{2^2} – 4 = 8\ {\rm{rad/s}}$$ Soal 4 Perhatikan gambar gerak parabola berikut ini. Perbandingan besar kecepatan di titik A, B, dan C, berturut-turut adalah … Pembahasan Perhatikan beberapa sifat dari gerak parabola 1 merupakan perpaduan dua jenis gerak gerak GLB kecepatan konstan pada arah sumbu-x dan gerak GLBB pada arah sumbu-y, 2 kecepatan di titik A sama dengan kecepatan di titik C kecuali arahnya yang berbeda. 3 di titik tertinggi titik B dalam gambar di atas komponen kecepatan dalam arah sumbu y = nol tetapi komponen kecepatan sumbu x-nya tetap memiliki nilai yaitu sama dengan dengan nilai komponen kecepatan sumbu x mula-mula, 4 semua titik yang memiliki ketinggian yang sama pada lintasan gerak parabola memiliki nilai kecepatan yang sama tetapi arahnya berlawanan. Dari pemahaman keempat sifat-sifat di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan besar kecepatan yang sesuai di titik A, B, dan C, berturut-turut adalah 2 1 2 perhatikan bahwa nilai kecepatan A dan C harus sama dan nilai kecepatan di B harus lebih kecil. Bukti berdasarkan sifat no. 2 di atas, maka vA = vB = 80 m/s. Untuk poin no. 3 komponen kecepatan sumbu x di titik B atau vxB = 80 cos 60o = 80 x ½ = 40 m/s. Sedangkan komponen kecepatannya dalam sumbu y adalah nol sehingga kecepatan di titik B adalah $${v_B} = \sqrt {v_x^2 + v_y^2} = \sqrt {{{40}^2}} = 40\ {\rm{m/s}}.$$ Jadi perbandingan kecepatan di A, B, dan C adalah 80 40 80 = 2 1 2 Soal 5 Sebuah mobil balap menempuh tikungan miring dengan jari-jari 120 m dan sudut kemiringan jalan = theta tan theta = 4/3, maka kecepatan maksimum mobil agar tidak slip adalah …. Pembahasan Saat mobil bergerak melalui lintasan melengkung, maka mobil akan mengalami gerak melingkar. Pada setiap gerak melingkar, benda mobil pasti mengalami gaya sentripetal. Jadi, untuk setiap soal yang seperti ini, kita harus dapat menentukan gaya apa yang berperan sebagai gaya sentripetal. Gaya yang berperan sebagai gaya sentripetal dapat ditentukan dengan menggambarkan diagram gaya pada benda. Gaya sentripetal secara umum dinyatakan dengan persamaan $${F_{sp}} = m\frac{{{v^2}}}{R}$$ dengan m adalah massa benda, v adalah kecepatan linear benda, dan R adalah jejari kelengkungan lintasan. Dari gambar di atas, gaya sentripetal diberikan oleh $${F_{sp}} = N\sin \alpha $$ Jadi $$m\frac{{{v^2}}}{R} = N\sin \alpha \ \ \Rightarrow \ \ v = \sqrt {R\frac{N}{m}\sin \alpha } $$ Sebelum menghitung v pada persamaan di atas, terlebih dahulu kita harus menentukan N. Hati-hati N tidak sama dengan mg dalam kasus di atas. Untuk menentukan N, kita gunakan hukum Newton untuk komponen gaya arah sumbu y. Karena tidak terdapat gerakan dalam sumbu y, maka percepatan arah sumbu y = 0 sehingga menurut hukum Newton $$\sum {{F_y} = m{a_y} = 0} $$ Masukkan nilai N ini ke dalam persamaan v maka diperoleh $$N\cos \alpha – mg = 0\ \ \Rightarrow \ \ N = \frac{{mg}}{{\cos \alpha }}$$ Untuk $\tan \alpha = 4/3$ dan R = 120 m maka $$v = \sqrt {Rg\tan \alpha } = \sqrt {120 \times 10 \times {\textstyle{4 \over 3}}} = 40\ {\rm{m/s}}$$ Soal 6 Empat roda terhubung seperti pada gambar berikut ini. Jari-jari rA = 4 cm, rB = 2 cm, rC = 3 cm, dan rD = 1 cm dan kecepatan linear roda A sebesar 12 maka kecepatan sudut roda D adalah … Pembahasan Ingat aturan berikut ini 1 Jika dua buah roda sepusat bergerak, maka kecepatan sudut kedua roda akan sama. istilah sepusat berarti kedua roda memiliki pusat yang sama, seperti roda A dan roda B dalam gambar 2 Jika dua buah roda yang dihubungkan dengan rantai atau tali bergerak, maka kecepatan linear kedua roda akan sama seperti bola B dan C pada gambar 3 Jika dua buah roda bersinggungan bergerak, maka kecepatan linear kedua roda akan sama namun berlawanan arah seperti roda C dan D. Karena kecepatan linear roda A diketahui, maka kita harus menghubungkan roda A, roda B, roda C, dan roda D satu sama lain untuk menghitung kecepatan sudut roda D dengan menggunakan aturan di atas. Roda A sepusat dengan roda B, maka $${\omega _A} = {\omega _B}\ \ \Rightarrow \ \ \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}} = \frac{{{v_B}}}{{{r_B}}}$$ Ingat bahwa $v = r\omega $. Karena roda B dihubungkan dengan tali ke roda C, maka ${v_B} = {v_C}$. vB dapat dinyatakan dalam bentuk variabel roda A berdasarkan persamaan 1 yaitu $${v_B} = \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}}{r_B} = {v_C}$$ Selanjutnya, roda C bersinggungan dengan roda D sehingga $${v_C} = – {v_D} = \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}}{r_B}$$ Karena kecepatan sudut dinyatakan dengan persamaan $\omega = \frac{v}{r}$; maka kecepatan sudut bola D dapat dihitung dari persamaan $${\omega _D} = \frac{{{v_D}}}{{{r_D}}} = \frac{{{v_A}\ {r_B}}}{{{r_A}\ {r_D}}} = \frac{{12\ \cdot \left {2 \times {{10}^{ – 2}}} \right}}{{\left {4 \times {{10}^{ – 2}}} \right \cdot \left {1 \times {{10}^{ – 2}}} \right}} = 600\ {\rm{rad/s}}$$ Soal 7 Perhatikan tabel gerak lurus berikut ini No. Benda Kecepatan benda saat … m/s t1 = 2 s t2 = 4 s t3 = 6 s t4 = 8 s t5 = 10 s t6 = 12 s 1 I 2 4 6 8 10 12 2 II 4 6 8 10 12 14 3 III 5 10 15 20 25 30 Percepatan terbesar akan dialami oleh… A. Benda I untuk t1 – t2 B. Benda II untuk t1 – t2 C. Benda III untuk t1 – t2 D. Benda I untuk t3 – t4 E. Benda II untuk t3 – t4 Penjelasan Menurut definisi, percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Dalam tabel di atas diberikan kecepatan ketiga benda tiap selang waktu 2 sekon selang waktu perubahan kecepatan semua benda sama. Dengan demikian, percepatan terbesar akan dialami oleh benda yang mengalami perubahan kecepatan paling besar. Untuk benda I dan II perubahan kecepatannya tiap selang waktu 2 sekon selalu sama, yaitu 2 m/s tiap 2 sekon atau 1 m/s2. Perubahan kecepatan terbesar dialami oleh benda III yaitu 5 m/s tiap 2 sekon atau 2,5 m/s2. Jadi, jawaban yang benar adalah benda III untuk t1 – t2. Soal 8 Sebuah benda dengan massa 10 kg dilepaskan dari puncak bidang miring yang ketinggiannya 4 m dengan kecepatan awal 10 Besar gaya F yang menahan gerak benda supaya berhenti tepat di bawah bidang miring adalah … Penjelasan Menurut teorema usaha-energi kinetik usaha total yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Usaha total dalam hal ini berarti total usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya yang bekerja pada benda. Mari kita gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda kemudian menghitung usaha tiap gaya tersebut. Berdasarkan gambar di samping, terdapat empat gaya yang bekerja pada benda. Gaya normal N, gaya gesek fg, gaya berat W = mg, dan gaya yang dibutuhkan agar benda berhenti di dasar bidang miring F. Gaya berat telah diuraikan menjadi komponen-komponennya mg sin $\alpha $ sepanjang bidang miring dan mg cos $\alpha $; tegak lurus bidang miring. Panjang sisi miring lintasan dapat dihitung dari definisi sinus $\alpha $ yaitu $\sin \alpha = 4/s$ atau $s = \frac{4}{{\sin \alpha }} = \frac{4}{{\sin {{53}^o}}} = \frac{4}{{0,8}} = 5\ {\rm{meter}}$ Selanjutnya, kita tentukan usaha oleh masing-masing gaya. Usaha oleh gaya normal WN = 0 karena arah gaya normal tegak lurus perpindahan benda. Usaha oleh gaya gesek ${W_{gesek}} = {f_g} \cdot s = {\mu _k}N \cdot s$ Dari gambar diketahui bahwa N = mg cos $\alpha $, sehingga $${W_{gesek}} = – {\mu _k}mg\cos \alpha \cdot s = – \left {0,2} \right\left {10} \right\left {10} \right\cos {53^o}\left 5 \right = – 60\ J$$ tanda minus diberikan karena arah gaya gesek berlawanan arah dengan arah perpindahan Usaha oleh gaya berat hanya berasal dari komponen gaya berat yang sejajar perpindahan benda $${W_g} = mg\sin \alpha \cdot s = \left {10} \right\left {10} \right\sin {53^o}\left 5 \right = 400\ J$$ Usaha oleh gaya F $${W_F} = – F \cdot s = – 5F\ {\rm{J}}$$ Usaha total $$W = {W_N} + {W_{gesek}} + {W_g} + {W_F} = 0 – 60 + 400 – 5F = 340 – 5F$$ Menurut teorema usaha-energi kinetik, usaha total ini sama dengan perubahan energi kinetik $$340 – 5F = {\textstyle{1 \over 2}}mv_{akhir}^2 – {\textstyle{1 \over 2}}mv_{awal}^2 = 0 – {\textstyle{1 \over 2}}\left {10} \right{\left {10} \right^2} = – 500$$ $$340 + 500 = 5F\ \ \Rightarrow \ \ F = \frac{{840}}{5} = 168\ {\rm{newton}}$$ Soal 9 Perhatikan gambar berikut! Massa balok A = 10 kg, dan massa B = 5 kg. Koefisien gesekan antara balok A dengan meja 0,2. Jika balok C bermassa 10 kg ditumpuk di atas balok A, maka yang terjadi adalah… A. Gaya tegangan tali lebih besar dari semula B. Gaya gesekan sama dengan semula C. Percepatan sistem benda tetap D. Percepatan sistem benda lebih kecil E. Percepatan sistem benda sama besar Pembahasan Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita gambarkan diagram gaya benda A dan B sebelum dan sesudah balok C ditambahkan di atas balok B kemudian menerapkan hukum II Newton untuk melihat persamaan geraknya. Misalkan sistem bergerak ke arah kanan. Diagram gaya sebelum balok C ditumpukkan di atas balok A. Tinjau balok A Sumbu x $$\sum {{F_x} = {m_A}a\ \ \Rightarrow \ \ T – {f_g} = {m_A}a} \ \ \Rightarrow \ \ T – {\mu _k}N = {m_A}a\ \ … \ Sumbu y $$\sum {{F_y} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N – {m_A}g} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N = {m_A}g\ …. \ Substitusi ke dalam sehingga diperoleh persamaan $$T – {\mu _k}{m_A}g = {m_A}a$$ atau $$T = \left {a + {\mu _k}g} \right{m_A}\ \ …. \ Tinjau balok B $$\sum {{F_y} = {m_B}a\ \ \Rightarrow \ \ – T + {m_B}g = {m_B}a}\ \ …. \ Dari persamaan dan kita dapat mengeliminasi T untuk memperoleh percepatan a, diperoleh $$\left {{m_B} – {\mu _k}{m_A}} \rightg = \left {{m_A} + {m_B}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}{m_A}} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B}} \right}}g\ ...\ Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam persamaan untuk menghitung a dan ke dalam persamaan untuk menghitung T $$a = \frac{{\left {5 – 0,2 \cdot 10} \right}}{{\left {5 + 10} \right}}\left {10} \right = 2\ {\rm{m/}}{{\rm{s}}^{\rm{2}}}$$ $$T = \left {2 + 0,2 \cdot 10} \right\left {10} \right = 40\ {\rm{newton}}$$ Diagram gaya setelah balok C ditumpukkan di atas balok A Tinjau tumpukan balok A + balok C Sumbu x $$\sum {{F_x} = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ T – {f_g} = \left {{m_A} + {m_C}} \righta} $$ $$T – {\mu _k}N = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ ….\ Sumbu y $$\sum {{F_y} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N – {m_A}g – {m_C}g} = 0$$ $$N = \left {{m_A} + {m_C}} \rightg\ \ …. \ Substitusi ke dalam sehingga diperoleh persamaan $$T – {\mu _k}\left {{m_A} + {m_C}} \rightg = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ T = \left {a + {\mu _k}g} \right\left {{m_A} + {m_C}} \right\ .… \ Tinjau balok B $$\sum {{F_y} = {m_B}a\ \ \Rightarrow \ \ – T + {m_B}g = {m_B}a}\ \ …. \ Eliminasi T dengan menggunakan persamaan dan untuk memperoleh a $${m_B}g – {\mu _k}\left {{m_A} + {m_C}} \rightg = \left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \righta$$ $$a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}\left[ {{m_A} + {m_C}} \right]} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \right}}g\ \ … \ Sekarang kita hitung a dari persamaan dan T dari persamaan dengan memasukkan nilai yang berikan dalam soal. $$a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}\left[ {{m_A} + {m_C}} \right]} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \right}}g$$ Dan $$T = \left {0,4 + 0,2 \cdot 10} \right\left {10 + 10} \right = 48\ {\rm{newton}}$$ Dari hasil di atas tampak bahwa gaya tegangan tali akan bertambah besar dan percepatan sistem benda akan berkurang setelah balok C ditumpukkan di atas balok A. Ada dua opsi jawaban benar yang diberikan. Soal 10 Tiga buah benda P, Q, dan R bermassa terletak pada bidang x-y yang saling dihubungkan dengan batang tipis bermassa sangat ringan. Massa dan koordinat P, Q, dan R diberikan dalam tabel berikut. Benda Massa kg Koordinat P 1 0, 3 Q 2 4, 0 R 3 0, -3 Sistem diputar pada poros yang melalui titik pangkal 0 tegak lurus dengan bidang x – y, maka besar momen inersia sistem adalah… Pembahasan Agar mudah, mari kita gambarkan letak benda-benda tersebut. Persamaan umum momen inersia adalah $I = m{R^2}$ Poros rotasi adalah titik pangkal 0,0 tegak lurus bidang x – y. Momen inersia benda P $${I_P} = {m_P}R_P^2 = \left 1 \right{\left 3 \right^2} = 9\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia benda Q $${I_Q} = {m_Q}R_Q^2 = \left 2 \right{\left 4 \right^2} = 32\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia benda R $${I_R} = {m_R}R_R^2 = \left 3 \right{\left 3 \right^2} = 27\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia sistem $$I = {I_P} + {I_Q} + {I_R} = 9 + 32 + 27 = 68\ kg \cdot {m^2}$$
PembahasanSoal UN Fisika SMA tahun 2017 nomer 2 untuk materi menghitung kecepatan rata-rata jika diketahui perpindahan titik koordinat posisi benda. Lompat baca ke bagian berikut 1 Soal UN Fisika 2017 no. 222 Soal UN Fisika 2017 no. 233 Soal UN Fisika 2017 no. 244 Soal UN Fisika 2017 no. 255 Soal UN Fisika 2017 no. 266 Soal UN Fisika 2017 no. 277 Soal UN Fisika 2017 no. 288 Soal UN Fisika 2017 no. 299 Soal UN Fisika 2017 no. 3010 Soal UN Fisika 2017 no. 31 Sejumlah gas ideal, dengan volume V dan suhu T ditempatkan dalam tabung tertutup. Tekanan gas mula-mula P N/m2. Jika tekanan gas diubah menjadi 2P, maka … A. Volume gas akan menjadi 2V pada suhu tetap B. Volume gas akan menjadi ½V pada suhu tetap C. Suhu gas akan menjadi ½T pada volume tetap D. Suhu gas akan menjadi 2T dan volume menjadi 2V E. Volume gas menjadi ½V dan suhu gas menjadi 4T Pembahasan Persamaan Keadaan untuk gas ideal adalah pV = nRT Mula-mula tekanan gas ideal adalah P, volumenya V dan suhunya T sehingga persamaan keadaannya pada kondisi ini persis sama dengan persamaan di atas, yaitu PV = nRT Sekarang jika tekanan dinaikkan menjadi 2P, maka Pilihan A pasti salah sebab jika suhu tetap maka persamaan akan menjadi 4PV = nRT. Ini tidak boleh terjadi sebab sistem berada dalam keadaan tertutup dan persamaan keadaan PV = nRT pada keadaan sebelumnya selalu harus terpenuhi . Pilihan B benar sebab jika volume menjadi ½ V, maka untuk suhu tetap persamaan keadaan menjadi 2P1/2 V = nRT atau PV = nRT. Persamaan keadaan tetap sama dengan keadaan awalnya. Pilihan C pasti salah sebab jika suhu gas menjadi ½ T pada volume tetap maka persamaan keadaan tidak akan terpenuhi lagi yaitu 2PV = nR1/2 T atau 4PV = nRT. Persamaan terakhir ini tidak dengan persamaan keadaan awal. Dan seterusnya Anda bisa melihat opsi-opsi jawaban yang lain akan salah. Soal UN Fisika 2017 no. 23 Perhatikan gambar tiga batang logam A, B, dan C yang ditempelkan berikut ini. Batang-batang tersebut mempunyai panjang dan luas penampang yang sama. Pada sisi bagian A diberi suhu 90oC dan pada sisi bagian C diberi suhu 30oC. Konduktivitas bahan kA = 2 kB = kC, maka suhu pada persambungan TAB dan TBC adalah … Pembahasan Ketika ujung-ujung batang diberi temperatur yang berbeda seperti pada gambar di atas, maka kalor akan dirambatkan secara konduksi agar terjadi kesetimbangan temperatur di sepanjang batang. Kesetimbangan temperatur berarti temperatur sama di mana-mana pada batang. Secara umum, cepat rambat kalor laju kalor secara konduksi dinyatakan dengan persamaan $$\frac{Q}{t} = \frac{{kA\Delta T}}{d}$$ Dimana Q = kalor yang dirambatkan, k = konduktivitas kalor bahan, A = luas penampang batang, $\Delta T$ = perbedaan temperatur di ujung-ujung batang, t = selang waktu, dan d = panjang batang. Untuk batang logam A, laju kalornya adalah $$\frac{{{Q_A}}}{t} = \frac{{{k_A}{A_A}\Delta T}}{{{d_A}}} = \frac{{{k_A}{A_A}\left {90 – {T_{AB}}} \right}}{{{d_A}}}$$ Untuk batang logam B, laju kalornya adalah $$\frac{{{Q_B}}}{t} = \frac{{{k_B}{A_B}\Delta T}}{{{d_B}}} = \frac{{{k_B}{A_B}\left {{T_{AB}} – {T_{BC}}} \right}}{{{d_B}}}$$ Untuk batang logam C, laju kalornya adalah $$\frac{{{Q_C}}}{t} = \frac{{{k_C}{A_C}\Delta T}}{{{d_C}}} = \frac{{{k_C}{A_C}\left {{T_{BC}} – 30} \right}}{{{d_C}}}$$ Sekarang, karena keadaan setimbang temperatur sama di seluruh benda, maka laju kalor Q/t harus sama dimana-mana. Mari kita samakan QA/t dengan QB/t lebih dahulu sebagai berikut. $$\frac{{{k_A}{A_A}\left {90 – {T_{AB}}} \right}}{{{d_A}}} = \frac{{{k_B}{A_B}\left {{T_{AB}} – {T_{BC}}} \right}}{{{d_B}}}$$ Karena kA = 2kB, serta luas penampang dan panjang batang logam semuanya sama AA = AB dan dA = dB, maka persamaan di atas dapat dituliskan menjadi $$\frac{{2{k_B}{A_B}\left {90 – {T_{AB}}} \right}}{{{d_B}}} = \frac{{{k_B}{A_B}\left {{T_{AB}} – {T_{BC}}} \right}}{{{d_B}}}\ \Rightarrow \ \ 2\left {90 – {T_{AB}}} \right = {T_{AB}} – {T_{BC}}$$ Atau $$3{T_A} = 180 + {T_{BC}}\ \ ……..\ \ 1$$ Selanjutnya kita samakan pula QB/t dengan QC/t sebagai berikut. $$\frac{{{k_B}{A_B}\left {{T_{AB}} – {T_{BC}}} \right}}{{{d_B}}} = \frac{{{k_C}{A_C}\left {{T_{BC}} – 30} \right}}{{{d_C}}}$$ Karena 2kB = kC, serta luas penampang dan panjang batang logam semuanya sama AB = AC dan dB = dC, maka persamaan di atas dapat dituliskan menjadi $$\frac{{{k_B}{A_B}\left {{T_{AB}} – {T_{BC}}} \right}}{{{d_B}}} = \frac{{2{k_B}{A_B}\left {{T_{BC}} – 30} \right}}{{{d_C}}}\ \ \Rightarrow \ \ {T_{AB}} – {T_{BC}} = 2\left {{T_{BC}} – 30} \right$$ Atau $${T_A} = 3{T_{BC}} – 60\ \ ……..\ \ 2$$ Substitusi persamaan 2 ke dalam persamaan 1 maka akan diperoleh TBC = 45oC selanjutnya dengan nilai TBC ini, kita dapat memperoleh bahwa TAB = 75oC. Soal UN Fisika 2017 no. 24 Air sebanyak 60 gram bersuhu 90o C kalor jenis air = 1 dicampur 40 gram air sejenis bersuhu 25oC. jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir campuran adalah … Pembahasan Saat air yang bersuhu lebih tinggi dicampur dengan air yang bersuhu lebih rendah, maka air yang bersuhu tinggi akan memberikan sebagian energi kalornya kepada air yang bersuhu rendah. Akibatnya, air yang bersuhu lebih tinggi akan mengalami penurunan temperatur sedangkan air yang bersuhu lebih rendah akan mengalami kenaikan temperatur sehingga kedua suhu air tersebut sama besar, yakni terjadi kesetimbangan. Misalkan suhu akhir kedua air adalah Ta. Kalor yang diberikan oleh air yang bersuhu lebih tinggi $${Q_1} = {m_1}c \left {T – {T_a}} \right = \left {60\ {\rm{g}}} \right \left {1\ {\rm{kal}}\cdot {{\rm{g}}^{ – 1}}\cdot {^{\rm{o}}}{\rm{C}}} \right \left {90{^o}{\rm{C}} – {T_a}} \right = 60\ {\rm{kal}} \cdot {^{\rm{o}}}{\rm{C}} \cdot \left {90{^o}{\rm{C}} – {T_a}} \right$$ Kalor yang diterima oleh air yang bersuhu lebih rendah $${Q_2} = {m_2}c \left {{T_a} – T} \right = \left {40\ {\rm{g}}} \right \left {1\ {\rm{kal}} \cdot {{\rm{g}}^{ – 1}} \cdot {^{\rm{o}}}{\rm{C}}} \right \left {{T_a} – 25{^o}{\rm{C}}} \right = 40\ {\rm{kal}} \cdot {^{\rm{o}}}{\rm{C}} \cdot \left {{T_a} – 25{^o}{\rm{C}}} \right$$ Menurut asas Black, Q1 = Q2 sehingga $$40\ {\rm{kal}} \cdot {^{\rm{o}}}{\rm{C}} \cdot \left {{T_a} – 25{^o}{\rm{C}}} \right = 60\ {\rm{kal}} \cdot {^{\rm{o}}}C \cdot \left {90{^o}{\rm{C}} – {T_a}} \right$$ $$60{T_a} + 40{T_a} = 5400 + 1000 = 6400$$ Atau ${T_a} = \frac{{6400}}{{100}} = 64{^o}C$ Soal UN Fisika 2017 no. 25 Logam A dan logam B mula-mula bersuhu tinggi yang besarnya sama. Logam A dibiarkan di atas meja dalam ruangan bersuhu 32oC, sedangkan logam B dimasukkan dimasukkan ke dalam air bersuhu 25oC. Grafik yang sesuai dengan kejadian penurunan suhu untuk mencapai titik seimbang adalah … Pembahasan Karena mula-mula kedua logam memiliki suhu yang sama, maka titik awal kurva temperatur kedua logam haruslah sama. Karena logam B dimasukkan ke dalam air yang temperaturnya lebih rendah dari pada temperatur ruangan dimana logam A ditempatkan, maka penurunan temperatur logam B haruslah lebih rendah dari pada logam A. Hal ini dipenuhi oleh gambar D. Soal UN Fisika 2017 no. 26 Hubungan antara energi kalor dan perubahan suhu suatu benda bermassa 2 kg ditunjukkan pada grafik berikut. Nilai kapasitas kalor benda adalah … Pembahasan Kapasitas kalor benda didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk mengubah temperaturnya temperatur naik atau turun tiap satu satuan kenaikan atau penurunan temperatur. Dalam bentuk persamaan matematis dapat dituliskan $C = \frac{{\Delta Q}}{{\Delta T}}$ Dari gambar dapat ditentukan bahwa $C = \frac{{5000}}{{50}} = 100\ {\rm{J}} \cdot {,^o}{{\rm{C}}^{ – 1}}$ Soal UN Fisika 2017 no. 27 Kisi difraksi mempunyai 4000 goresan tiap cm. Pada kisi tersebut didatangkan cahaya monokromatik dan menghasilkan garis terang orde kedua. Apabila sudut deviasinya 30o maka panjang gelombang cahaya adalah … 1 Å = 10-10 m Pembahasan Karena kisi difraksi mempunyai 4000 goresan tiap cm, maka lebar tiap goresan tersebut adalah 1/4000 = 0,25 x 10-3 =2,5 x 10-4 cm. Persamaan difraksi $d\ sin \theta = m\lambda $ Dimana d = lebar tiap goresan, $\theta$ = sudut deviasi, m = bilangan orde 0, 1, 2, dst…, dan $\lambda $ = panjang gelombang cahaya. Untuk menentukan panjang gelombang cahaya, persamaan di atas dapat ditulis menjadi $\lambda = \frac{{d\ sin \theta }}{m}$ Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan akan diperoleh $$\lambda = \frac{{\left {2,5 \times {{10}^{ – 4}}} \rightsin {{30}^o}}}{2} = 0,625 \times {10^{ – 4}}\ {\rm{cm = 6}}{\rm{,25}} \times {\rm{1}}{{\rm{0}}^{ – 7}}\ {\rm{m}}$$ Karena 1 angstrom Å = 10-10 m, maka lambda = 6,25 x 10-7 m = 6250 Å Soal UN Fisika 2017 no. 28 Suatu sumber bunyi mengirim bunyi dengan daya rata-rata 16 x 10-7 pi watt. Di titik P nilai taraf intensitasnya 30 dB, maka letak titik P dari sumber bunyi adalah … Io = 10-12 Pembahasan Taraf intensitas dinyatakan dengan persamaan $$TI\left {{\rm{dB}}} \right = \left {10\ {\rm{dB}}} \right \times log \left {\frac{I}{{{I_o}}}} \right$$ dengan TI = taraf intensitas dalam satuan dB, I = intensitas gelombang dalam satuan watt/m2, dan Io = intensitas standar yang nilainya 1,0 x 10-12 watt/m2. Intensitas I sendiri tidak lain merupakan jumlah energi per satuan waktu energi per satuan waktu = daya per satuan luas permukaan gelombang. Diketahui bahwa energi rata-rata per satuan waktu daya adalah 16 x 10-7 pi watt. Di titik P, luas permukaan gelombang yang berbentuk bola karena gelombang suara dirambatkan dalam bentuk permukaan bola adalah 4piR2, dimana R adalah letak titik P dari sumber bunyi. Jadi $$I = \frac{{16 \times {{10}^{ – 7}}\pi }}{{4\pi {R^2}}} = \frac{{4 \times {{10}^{ – 7}}}}{{{R^2}}}$$ Sehingga $$TI\ dB = 10\ dB \times log \left {\frac{{4 \times {{10}^{ – 7}}}}{{1,0 \times {{10}^{ – 12}}{R^2}}}} \right$$ Atau $$\frac{{TI\ dB}}{{10\ dB}} = log \frac{{\left {4 \times {{10}^{ – 7}}} \right}}{{\left {1,0 \times {{10}^{ – 12}}} \right{R^2}}}\ \ \Rightarrow \ \ \frac{{30\ dB}}{{10\ dB}} = log \frac{{4 \times {{10}^5}}}{{{R^2}}}$$ $$3 = log \left {4 \times {{10}^5}} \right – log {R^2} = 5,6 – 2log R$$ $$2log R = 5,6 – 3 = 2,6\ \ \Rightarrow\ \ log R = 1,3\ \ {\rm{atau R = 19}}{\rm{,95}}\ {\rm{m}}$$ Soal UN Fisika 2017 no. 29 Persamaan gelombang berjalan yang merambat dari titik A ke titik B dinyatakan dengan y = 20 sin 20pit – 2,5x, dimana x dan y dalam cm. Besar kecepatan getar sebuah titik yang berjarak 2pi/3 cm dari titik A bila titik A telah bergetar 1/10 detik adalah … Pembahasan Dari persamaan gelombang $$y = 20sin \left {20\pi t – 2,5x} \right$$ Jika kita substitusi nilai x = 2$\pi $/3 ke dalam persamaan di atas maka kita akan memperoleh persamaan yang menyatakan posisi titik x = 2$\pi $/3 setiap saat. Pahami bahwa titik x = 2$\pi $/3 ini, seperti halnya titik-titik lainnya akan selalu bergetar selama gelombang merambat. Jadi $$y = 20sin \left {20\pi t – 2,5 \cdot \frac{{2\pi }}{3}} \right = 20sin \left {20\pi t – \frac{{5\pi }}{3}} \right$$ Jika posisi sebagai fungsi dari waktu kita ketahui maka kita dapat memperoleh kecepatan dengan mendiferensialkan persamaan posisi di atas terhadap waktu, yaitu $$v = \frac{{dy}}{{dt}} = \frac{d}{{dt}}\left {20sin \left[ {20\pi t – \frac{{5\pi }}{3}} \right]} \right = 400\pi cos \left {20\pi t – \frac{{5\pi }}{3}} \right$$ Untuk t = 1/10 detik, maka $$v = 400\pi cos \left {20\pi \cdot \frac{1}{{10}} – \frac{{5\pi }}{3}} \right = 400\pi cos \frac{\pi }{3} = 200\pi \ {\rm{cm/s}}$$ Soal UN Fisika 2017 no. 30 Suatu gelombang stasioner memenuhi persamaan y = 0,4 sin 4$\pi $x sin 80$\pi $ t dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Jarak simpul ketiga, keempat, dan kelima dari ujung pantul adalah …. Pembahasan Dari persamaan gelombang $$y = 0,4sin 4\pi x\ sin 80\pi \ t$$ Titik-titik simpul akan didapatkan pada saat $$sin 4\pi x = 0$$ Yang akan terpenuhi saat x = 0, x = ¼ , x = ½ , x = ¾, x = 1, x = 5/4, … Nilai x = 0 adalah simpul pertama ujung pantul, x = ¼ adalah titik simpul kedua, x = ½ adalah titik simpul ketiga, dan seterusnya. Sehingga jarak titik simpul ketiga adalah x = 1/2 = 0,5 m untuk simpul keempat x = 3/4 = 0,75 m, dan simpul kelima x = 1 m. Soal UN Fisika 2017 no. 31 Perhatikan gambar di bawah ini! Benda m ditarik dengan gaya F sejauh 10 cm lalu dilepaskan sehingga terjadi getaran dengan perioda 4 sekon. Grafik hubungan antara panjang simpangan terhadap waktu adalah … Pembahasan Pertama-tama balok berada pada jarak 10 cm kemudian dilepaskan. Grafik yang menunjukkan keadaan awal ini adalah gambar A sehingga semua opsi yang lain pasti salah. Perioda getaran adalah 4 sekon. Karena perioda adalah waktu yang diperlukan untuk bergerak dari sebuah kedudukan awal dan kembali ke kedudukan awal tersebut, maka hal tersebut ditunjukkan dalam opsi A. Bagaimana, mudah bukan? MateriFisika. SMP(Olimpiade) SMA; Kumpulan Soal. UN; SBMPTN; HOTS; Teknologi; Soal Olimpiade. SD; SMP; SMA; ×. Beranda / SMP. Oleh napitupuluh1050 18 Sep, 2020 SOAL DAN PEMBAHASAN OSP 2017 IPA FISIKA SMP. 1. Sebuah mobil yang sedang bergerak dengan laju 36 km/jam direm hingga berhenti. Selama pengereman mobil mengalami
Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK disebut juga Computer Based Test CBT adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test PBT yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur SIKL. Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi sekolah yang terdiri dari SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan sinkronisasi ke server lokal sekolah, kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal sekolah secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal sekolah ke server pusat secara online upload. Untuk menghadapi UNBK ini siswa harus banyak berlatih, mempelajari ulang materi-materi yang sudah diajar Bapak/Ibu Guru di sekolah, dan banyak berlatih mengerjakan soal-soal ujian nasional. Dan berikut adalah Pembahasan Soal-soal UN Mata Pelajaran Fisika Tahun 2017, semoga bermanfaat download
Untukmenghadapi UNBK ini siswa harus banyak berlatih, mempelajari ulang materi-materi yang sudah diajar Bapak/Ibu Guru di sekolah, dan banyak berlatih mengerjakan soal-soal ujian nasional. Dan berikut adalah Pembahasan Soal-soal UN Mata Pelajaran Fisika Tahun 2017, semoga bermanfaat: download Tags # PAS-UN-USBN About Fisika Sekolah
June 08, 2018 Berikut ini adalah Soal Fisika UN SMA 2017 No. 1-10. Oh iya,selain soal dan kunci jawaban postingan ini juga dilengkapi dengan PEMBAHASAN. Untuk melihat pembahasan silahkan klik "LIHAT PEMBAHASAN". Fisika UN SMA 2017 No. 1 Hasil pengukuran dua buah pelat besi menggunakan jangka sorong, digambarkan sebagai berikut Selisih tebal kedua pelat tersebut adalah… A. 0,3 mm B. 0,6 mm C. 0,7 mm D. 0,8 mm E. 1,7 mm Kunci C Fisika UN SMA 2017 No. 2 Sebuah benda mula-mula di titik A0,0 kemudian bergerak selama 2 sekon ke titik B4,2. Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik C8,6. Kecepatan rata-rata gerak benda adalah… A. 1 m/s B. 1,5 m/s C. 2 m/s D. 2√2 m/s E. 4,75 m/s Kunci C Fisika UN SMA 2017 No. 3 Sebuah mobil, awalnya bergerak lurus dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Setelah 20 sekon kemudian, mobil dipercepat dengan percepatan 3 $m/s^2$ selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 $m/s^2$ hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan v terhadap waktu t perjalanan mobil tersebut adalah… Kunci B Fisika UN SMA 2017 No. 4 Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus berikut! Berdasarkan data kecepatan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa benda yang dapat mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah… A. benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s B. benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s C. benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s D. benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s E. benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s Kunci A Fisika UN SMA 2017 No. 5 Perhatikan gambar! Jari-jari roda A = 30 cm, B = 40 cm, C = 25 cm, dan D = 50 cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s, kecepatan anguler roda D adalah… A. 80 rad/s B. 60 rad/s C. 50 rad/s D. 40 rad/s E. 30 rad/s Kunci E Fisika UN SMA 2017 No. 6 Seorang pembalap mobil sedang elintasi tikungan miring dengan kemiringan θ dan jari-jari 12 m. Kecepatan maksimum mobil 6 m/s, maka nilai tan θ adalah… A. $\frac{2}{3}$ B. $\frac{5}{10}$ C. $\frac{3}{10}$ D. $\frac{2}{11}$ E. $\frac{1}{12}$ Kunci C Fisika UN SMA 2017 No. 7 Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m/s2, maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah… A. √25 √28 √31 B. √25 √40 √45 C. √27 √28 √31 D. √28 √27 √31 E. √31 √28 √27 Kunci E Fisika UN SMA 2017 No. 8 Sebuah partikel bergerak ke atas memenuhi persamaan $y = 8t-t^2$ dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan benda saat t = 2 sekon adalah … $ A. 2 B. 4 C. 8 D. 12 E. 16 Kunci B Fisika UN SMA 2017 No. 9 Sebuah balok bermassa 1 kg meluncur pada bidang miring kasar dari keadaan diam seperti gambar. Setelah menempuh jarak 3,75 m, kecepatan balok adalah 7,5 m/s. Jika nilai g = 10 $m/s^2$, koefisien gesekan kinetis 3/16 dan tan θ = 3/4, maka besar gaya tahan F agar balok berhenti tepat di kaki bidang miring adalah… A. 3,75 N B. 5,75 N C. 7,50 N D. 9,25 N E. 12,00 N Kunci E Fisika UN SMA 2017 No. 10 Balok A dan B dengan massa masing-masing adalah 8 kg dan 5 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol seperti gambar. Koefisien gesekan statis dan kinetis antara lantai dengan balok adalah 0,5 dan 0,3. Balok C yang massanya 4 kg kemudian diletakkan di atas balok A, maka… A. tagangan tali sistem menjadi lebih kecil dari semula B. tegangan tali sistem menjadi dua kali semula C. sistem balok menjadi diam D. sistem balok bergerak dengan percepatan setengah kali semula E. sistem balok bergerak dengan percepatan dua kali semula Kunci C Baca juga Pembahasan Fisika UN SMA 2017 No. 11-20 Pembahasan Fisika UN SMA 2017 No. 21-30 Pembahasan Fisika UN SMA 2017 No. 31-40
jnGHq9.
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/379
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/584
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/6
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/203
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/321
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/326
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/72
  • gbb1bvj9kn.pages.dev/254
  • soal un sma 2017 fisika